Bagaimana Menentukan Usia Benda Bersejarah

Rahmad Ardiansyah

Penentuan umur suatu benda peninggalan bersejarah memiliki metodologi tersendiri dan dilakukan oleh orang – orang yang ahli di bidangnya. Sejarawan perlu menggali banyak sumber untuk mendapatkan informasi yang valid mengenai umur suatu benda bersejarah sebelum mempublikasikannya.

Sejarah suatu masyarakat dan bangsa yang terjadi pada masa lampau dapat diketahui dari penemuan bukti atau fakta. Fakta berasal dari bahasa Latin, factus atau facerel yang berarti selesai atau mengerjakan.

Dari fakta inilah, sejarawan kemudian menemukan petunjuk mengenai terjadinya peristiwa di masa lampau. Fakta sejarah dapat berupa benda kongkret seperti benda – benda peninggalan layaknya candi, patung, bangunan dan lain – lain. Benda kongkret inilah yang kemudian disebut artefak.

Artefak merupakan semua benda yang dihasilkan dari kreatifitas manusia di masa lampau seperti candi, patung, perkakas dan bangunan bersejarah. Benda – benda yang dibuat pada orang – orang di masa lampau ini yang kemudian dapat menggambarkan suasana alam, pikiran, status sosial dan kepercayaan dari suatu masyarakat. Penentuan usia suatu benda peninggalan dapat dilakukan melalui tiga cara yakni tipologi, stratigrafi dan kimiawi. Berikut ini penjelasannya :

1. Metode Tipologi

Metode tipologi yaitu suatu cara penentuan usia suatu peninggalan dengan didasarkan pada bentuk dari suatu benda peninggalan. Semakin sederhana suatu benda maka semakin tua usia dari benda tersebut. Namun cara ini seringkali menimbulkan masalah sebab benda yang sederhana belum tentu berasal lebih dulu dari benda yang halus dan sempurna buatannya. Contoh, benda dari tanah liat pada saat ini masih dipakai bersamaan dengan benda dari logam dan plastik.

2. Metode Stratigrafi

Metode stratigrafi adalah metode penentuan umur suatu benda berdasarkan lapisan tanah dimana benda tersebut berasal. Semakin bawah benda tersebut berada di dalam tanah, maka semakin tua usianya. Sebaliknya, semakin atas benda tersebut ditemukan maka usianya semakin muda.

3. Metode Kimiawi

Metode Kimiawi merupakan metode penentuan umur suatu benda berdasarkan pada unsur kimiawi yang terdapat dalam suatu benda. Dalam penentuan ini biasanya menggunakan unsur C-14 (Carbon 14) atau unsur Argon.

Sumber benda bersejarah merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda – benda kebudayaan, seperti alat – alat atau benda budaya, seperti kapak, kitab, perhiasan, candi dan lain – lain. Namun, sumber – sumber sejarah tersebut tidak semuanya memberikan gambaran atau informasi mengenai kebenaran suatu peristiwa di masa lampau secara lengkap.

Karena penentuan umur suatu benda peninggalan cukup rumit, maka sumber sejarah tersebut perlu diteliti, dikaji, dianalisis dan ditafsir dengan cermat oleh para ahli terkait. Maka untuk mengungkap sumber – sumber sejarah diperlukan ilmu – ilmu bantu seperti epigrafi, arkeologi, ikonografi, numismatik, ceramologi, geologi, antropologi, palaeontologi, palaeontropologi, sosiologi dan fisiologi.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah