Klenteng Sam Poo Kong – Wisata Sejarah Semarang

Rahmad Ardiansyah

Sam Poo Kong merupakan salah satu bangunan bersejarah di Semarang. Bangunan sejarah lain di Semarang yaitu Kota Lama, Gereja Blenduk, Lawang Sewu, dan lain – lain. Bangunan ini disebut bersejarah karena konon di tempat ini lah Laksamana Cheng Ho mendarat pertama kali di daerah Semarang. Klenteng ini juga disebut sebagai Gedung Batu karena terdapat sebuah gua batu besar yang terletak di sebuah bukit berkomposisikan batu terletak di daerah Simongan.

Warna merah yang mendominasi klenteng ini serta lampion – lampion juga menghiasi bangunan Sam Poo Kong menjadikan bangunan Sam Poo Kong seakan membawa wisatawan berpindah ke daratan China. Sekarang tempat ini digunakan untuk tempat pemujaan, serta persembahyangan padahal dahulu Cheng Ho dikenal sebagai seorang muslim. Cheng Ho dianggap seorang dewa oleh mereka yang menyembahnya. Oleh orang – orang Kong Hu Cu atau Tau menganggap bahwa Cheng Ho yang sudah meninggal dapat memberi pertolongan kepada mereka.

Menurut sejarahnya Cheng Ho mendarat di Semarang di tempat yang sekarang berdiri Sam Poo Kong sekitar tahun 1400-an. Pada tahun 1700-an, Sam Poo Kong pernah tertimbun longsor, namun penduduk membangunnya kembali. Kini di dalam ruangan goa terdapat patung Cheng Ho berlapis emas yang di puja dan digunakan untuk bersembahyang.

Di tempat tersebut pula terdapat klenteng Thao Tee Kong yang digunakan untuk pemujaan dewa bumi. Selain itu terdapat jangkar Cheng ho yang juga digunakan sebagai tempat pemujaan juru mudi kapal Cheng Ho. Ada juga tempat pemujaan Kyai Cundrik Bumi sebagai tempat penyimpanan persenjataan serta Kyai dan Nyai Tumpeng sebagai tempat yang mewakili penyimpanan bahan makanan.

Baca Juga : Sejarah Pasar Johar

Layaknya tempat persembahyangan, hanya orang – orang tertentu yang diperbolehkan memasuki tempat persembahyangan. Setahun sekali tepatnya pada tanggal 18 agustus di Sam Poo Kong dirayakan perayaan kedatangan Cheng ho dengan melakukan arak – arakan, bazaar serta festival barongsai. Selain itu diperingati pula Hari Imlek dan Kelahiran Cheng ho. Wisatawan di Sam Poo Kong ini bukan hanya wisatawan lokal, namun juga wisatawan mancanegara terutama Cina, bahkan Amerika, Brazil, Rusia dan  negara lain.

Bagikan:

Rahmad Ardiansyah

Perkenalkan, saya Rahmad Ardiansyah, S.Pd. Guru lulusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang. Sejak menjadi pelajar saya hobi terkait IT terkhusus pengelolaan blog. Selain mengelola website Idsejarah.net, saya juga menjadi admin web mgmpsejarahsmg.or.id, admin web sma13smg.sch.id sekaligus menjadi salah satu penulis LKS di Modul Pembelajaran MGMP Sejarah SMA Kota Semarang. Saat ini saya sedang menjalankan program Calon Guru Penggerak angkatan 10. Projek web Idsejarah.net saya harapkan akan menjadi media untuk mempermudah guru sejarah dalam mengakses artikel, video, dan media pembelajaran terkait pembelajaran sejarah. Website ini akan terus dikelola dan dikembangkan agar semakin lengkap. Kedepannya besar harapan saya untuk mengembangkan aplikasi android untuk guru sejarah. Selain mengelola website, saya juga aktif mengelola channel Youtube Idsejarah sebagai media berekspresi platform video online.

Leave a Comment

Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah